TVSidoarjo- Pemerintah india memangkas pungutan pajak pada harga bensin dan solar, membebaskan pajak impor untuk batu bara dan meningkatkan subsidi pupuk serta gas memasak untuk masyarakat menengah kebawah. Mengutip dari Bloomberg, Inflasi grosir di negara terpadat kedua di dunia melonjak pada bulan April ke level tertinggi lebih dari tiga dekade karena perang Rusia dan Ukraina serta gangguan rantai pasokan dunia. Senin [ 23/05 ].
India mengumumkan pemotongan pajak untuk bahan bakar dan menigkatkan subsidi pupuk untuk mengatasi meningkatnya tekanan inflasi yang telah memukul sektor kebutuhan rumah tangga, petani dan produsen. Petani dan produsen di india mengalami kenaikan biaya input, sementara rumah tangga menghadapi kenaikan bahan bakar, minyak goreng dan barang baku lainnya.
Harga bensin di India telah meningkat setelah perang Ukraina – Rusia dan ditutupnya expor CPO dan turunannya di indonesia pada 28 April lalu membuat harga minyak mentah di india melonjak. Namun, Espor telah di buka kembali pada 23 Mei yang meredakan tekanan pada harga pangan dunia.
Pemerintah India akan meberikan subsidi tambahan sebesar 1,10 triliun rupe untuk pembelian nutrisi tanaman untuk melindungi petani dari kenaikan harga akibat lonjakan tarif internasional. Produsen beras, Gandum dan Gula terbesar kedua di dunia sebagian bergantung pada pupuk luar negeri yang melonjak setelah perang Rusia dan Ukraina.
“Sementara langkah-langkah fiskal dapat membantu mendinginkan kenaikan harga, dan sedikit mengurangi tekanan RBI untuk mengambil kenaikan suku bunga, mereka tidak mungkin cukup untuk mengalihkan bank sentral dari jalur pengetatan moneter” Kata Rahul Bajoria, Kepala ekono India.
Sumber : Bloomberg
Jurnalis : Laks