SHARE NOW

Lewat Expo dan Forum, Komoditas Kopi Didorong Menjadi Produk Agribisnis Unggulan

TVSidoarjo – Tanaman Kopi merupakan salah satu tanaman pangan yang memiliki keunggulan kompetitif dan sebagai produk agribisnis akan terus didorong guna mendukung perekonomian nasional. Saat ini, Indonesia merupakan produsen kopi terbesar ke-4 di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, industry kopi Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan yang mencapai sebesar 250%.

“Dengan besarnya potensi yang ada, komoditas kopi memiliki peran penting dan menjanjikan dalam perekonomian nasional, sehingga perlu untuk terus didorong agar menjadi sektor unggulan di Indonesia”, ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika memberi sambutan secara virtual dalam “Opening Ceremony Indonesia Coffee Expo & Forum 2022”, Jumat (24/06).

Pemerintah menyambut baik kolaborasi dengan pelaku industry kopi untuk mendorong pertumbuhan industry kopi serta mempromosikan kopi Indonesia di pasar global. Event “Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022”, diselenggarakan oleh Kemenko Perekonomian dalam hal ini Kedeputian Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, dan stakeholders utama pengembangan kopi nasional yakni Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI), Specialty Association of Indonesia (SCAI), dan Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI) dengan tema “Meretas Cita Rasa Indonesia”.

Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022 diselenggarakan offline pada 24-26 Juni di Plaza Lapangan Banteng Jakarta Pusat dan online melalui situs Indonesiapremiumcoffeeexpo.com, event ini menjadi medium komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dan masyarakat untuk menyebarluaskan peluang kerja sama, mengubah posisi bisnis untuk menghasilkan penjualan dan kunci independent rantai pembeli, sekaligus untuk promosi, menumbuhkan jaringan distribusi dan kesempatan waralaba merek untuk calon investor, serta diversifikasi di pasar saat ini.

Menko Airlangga berharap semoga apa yang kita upayakan ini memberi makna yang lebih luas dalam pengembangan kopi nasional, sehingga akan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan berkontribusi pada akselerasi pemulihan ekonomi nasional.

Deputi Bidang Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud menambahkan, acara ini kedepannya diharapkan akan membantu para pengusaha kopi memperluas pasarnya ke dunia internasional, di antaranya menjadikan KTT G-20 di Bali dan Konferensi Perubahan Iklim COP-27 di Mesir 2022 sebagai lokasi event berikutnya.

“Dengan diikuti para pelaku agribisnis dan industry kopi nasional dari hulu hingga hilir, event ini juga ingin membangun kesamaan pola piker dan cara pandang guna mengakselerasi pemberdayaan komoditas kopi, supaya berdampak terhadap akses pemasaran dan membangun lapangan kerja baru, sehingga membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional”, tutup Deputi Musdhalifah.

Turut hadir dalam acara ini yaitu perwakilan dari Kedutaan Besar negara – negara sahabat, perwakilan K/L pusat dan daerah, Ketua Umum DEKOPI, Ketua Umum GAEKI, Ketua Umum SCAI, Ketua Dewan Eksekutif Yayasan Dagang Hijau Indonesia (YIDH), dan Direktur Utama Cendekia Synergy.

 

Sumber : Kemenko Perekonomian

Pengunjung

Online : 0

Pengunjung hari ini : 20

Kunjungan hari ini : 43

Pengunjung kemarin : 101

Kunjungan kemarin : 187

Total Pengunjung : 38033

Total Kunjungan : 93920

Home

© 2021 PT.Sidoarjo Maju Media. All Rights Reserved.

Design by Velocity Developer

NEWSTICKER
No post ...