TVSidoarjo – Kasus asusila terhadap anak di bawah umur kembali terjadi. Seperti dialami Mawar (nama samaran) 12 tahun, yang kini mengalami trauma berat akibat perbuatan ayah kandungnya sendiri di tempat kosnya di daerah Sidoarjo.
Kasus ini terungkap dari laporan ibu kandung Mawar ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Sidoarjo, pada Jumat (11/03) “Ibu korban melaporkan ke kami, bahwa puterinya telah mengalami beberapa kali tindak pencabulan, persetubuhan dan ancaman kekerasan oleh ayah kandungnya sendiri,” ujar Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Oscar Stefanus Setja, Sabtu (26/03/2022).
Dari hasil pemeriksaan dan keterangan korban, ayahnya tega melakukan perbuatan pencabulan dan persetubuhan sebanyak 25 kali, mulai April 2021 hingga Maret 2022. Perbuatan tercela tersebut dilakukan saat sang ibu korban tidak ada di rumah kos. Korban tidak berani cerita karena diancam kekerasan oleh ayahnya. Hingga akhirnya korban memberanikan diri cerita ke ibunya, pasca kejadian terakhir pada 11 Maret 2022 lalu.
Setelah mendapatkan laporan dari ibu korban. Polisi pun segera mengungkap kasus ini. Mulai dari mengumpulkan data atau keterangan dari ibu dan korban, pemeriksaan visum terhadap korban, mendatangi lokasi kejadian hingga mencari keberadaan ayah kandungnya.
“Sudah tiga kali tim kami mendatangi tempat kos yang bersangkutan. Hingga tim kami terus mencari keberadaan ayah korban. Mulai dari ibu korban melapor ke Polresta Sidoarjo, ayahnya tidak pulang ke kos dan tidak diketahui keberadaannya,” jelas AKP Oscar lagi.
Upaya polisi Sidoarjo yang terus mencari ayah kandung Mawar, mendadak dikejutkan dengan adanya informasi ditemukannya mayat seorang pria, berinisial AT (42) di Wonokromo Surabaya.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan kordinasi dengan pihak kepolisian setempat, ternyata identitas mayat tersebut adalah sesuai dengan data dari ayah kandung Mawar. Pelaku yang tega berbuat tak senonoh kepada anak kandungnya sendiri.
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Oscar Stefanus Setja menjelaskan, mayat pria yang ditemukan meninggal di kawasan Wonokromo Surabaya, pada Jumat (25/03) benar pelaku dari pencabulan dan persetubuhan terhadap anak kandungnya sendiri yang terjadi di rumah kos di Sidoarjo. Diduga ia meninggal karena serangan jantung mendadak di jalan, kemudian terjatuh hingga meninggal dunia.
Sumber : polrestasda
jurnalis: Noe