Hari kamis pada pukul 13.00 WIT terjadi penyerangan kepada 8 orang karyawan telkomsel yang sedang melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS). Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB – OPM) akan bertanggung jawab atas penembakan yang terjadi di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Puncak, Papua. Penembakan itu menyebabkan 8 karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) tewas.
“TPNPB di bawah pimpinan Gen Goliath Tabuni dan Mayjen Lekagak Telenggen bertanggung jawab atas penembakan itu,” ujar Juru Bicara Komisi Nasional TPNPB – OPM, Sebby Sambom, melalui pesan WhatsApp, Jumat pagi, (04/03).
Menurut Sebby, TPNPB sudah mengumumkan dan meminta warga sipil segera meninggalkan wilayah perang. Dan tidak ada alasan yang membenarkan keberadaan warga sipil diwilayah tersebut.
Dengan melihat kondisi yang ada dilapangan tersebut, Sebby dari Pengendali Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB – OPM telah mengeluarkan peringatan keras bahwa semua orang imigran segera meninggalkan wilayah perang.
Sebby menjelaskan alasan TPNPB bertanggung jawab penuh atas penembakan tersebut Sebby juga menjelaskan alasan TPNPB bertanggung jawab penuh atas penembakan ini.
Sebelumnya Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Aqsha Erlangga menyatakan bahwa terjadi penembakan terhadap karyawan PT Palapa Timur Telematika yang sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station 3 Telkomsel di Kampung Kago.
Erlangga mengatakan informasi tersebut didapatkan dari salah satu karyawan PTT berinisal AL dan NS yang selamat dari penembakan yang dilakukan oleh tentara Organisasi Papua Merdeka itu. Menurut Erlangga, akan melakukan evakuasi terhadap korban tewas maupun selamat pada hari ini.
Sumber : KKB
Jurnalis: Asep