Pihak Kepolisian Amerika sudah menangkap seorang tersangka penembakan sejumlah tunawisma di Washington, D.C, dan New York. Penangkapan tersebut diunggah di Twiter pada pagi hari Selasa, (15/03).
“Pagi ini, penegak hukum menangkap tersangka di Washington DC. Dia saat ini sedang diperiksa di bagian pembunuhan,” tulis Departemen Kepolisian Metropolitan.
Departemen kepolisian Metropolitan belum mengetahui motif penembakan yang disasarkan oleh kaum tunawisma tersebut.
Pihak Kepolisian masih mencari seorang pelaku terkait dengan bukti forensic penembakan lima pria tunawisma di dua kota tersebut.
Penembakan 5 pria tunawisma tersebut dimulai pada (03/03) Ketika Polisi Metropolitan Washington diberitahu tentang suara tembakan di New York Avenue sekitar pukul 4 pagi. Korban yang mengalami luka tersebut dibawa kerumah sakit untuk penanganan lebih lanjut dan tidak ada korban jiwa.
Pada (08/03), polisi di kota itu menemukan seorang tunawisma lain yang menderita luka tembak. Dia dibawa ke rumah sakit untuk perawatan cedera yang tidak mengancam jiwa.
Keesokan harinya, polisi menemuka seorang pria tunawisma sudah meninggal di dalam tenda yang terbakar yang berada di New York Avenue, Penyelidikan tersebut ditentukan bahwa dia menderita beberapa tusukan dan luka tembak.
Tiga hari kemudian, seorang pria berusia 38 tahun ditembak di lengannya di Manhattan, New York City.
Tidak lama kemudian, polisi menanggapi panggilan darurat tentang seorang pria yang menderita luka tembak di kepala dan leher, dan menemukan korban tewas di dalam kantong tidur di Lafayette Street.
Polisi mengatakan korban keenam yang awalnya mengira terkait dengan serangan itu telah diputuskan sebagai insiden medis yang tidak terkait.
Kekerasan terjadi di tengah meningkatnya kejahatan dengan kekerasan di kedua kota dan serentetan serangan yang tampaknya acak di New York City.
Sumber: Reuters
Jurnalis: Asep