TVSidoarjo – Tak hanya berdampak terhadap kondisi psikis seseorang. Kondisi ini juga bisa berdampak buruk terhadap fisik dan menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan.
Penelitian membuktikan bahwa patah hati dapat menyebabkan gangguan kesehatan tubuh. Bahkan masalah kesehatan yang timbul akibat patah hati bisa menjadi sangat serius di beberapa kasus. Jadi, apa yang sebenarnya terjadi dalam tubuh saat Anda patah hati?
Otak mengirimkan sinyal rasa sakit dan rasa rindu yang nyata
Galau dan kangen ternyata tidak hanya sebatas gombalan. Studi pada 2010 yang dimuat dalam Journal of Neurophysiology menyatakan, saat Anda dipaksa untuk berpisah setelah menghabiskan sebagian hidup dan terbiasa dengan kehadiran seseorang yang dicintai, otak akan mengirimkan sinyal rasa sakit ke sekujur tubuh dan menimbulkan berbagai gejala withdrawal serius.
Sakit kepala mencengkeram, tidak nafsu makan, susah tidur, dan “mata panda” yang dialami akibat putus cinta bisa dibuktikan secara ilmiah. Hal ini disebabkan oleh penurunan kadar dopamine dan oxytocin, senyawa kimiawi yang membuat bahagia, tergantikan oleh kadar kortisol (hormon stress).
Beberapa orang yang putus cinta mengalami keraguan diri, sementara yang lain merasa menyesal. Beberapa orang juga mengalami kesedihan dan kemarahan, beberapa lainnya mungkin merasa buruk tentang diri sendiri.
Jurnalis : KRK