SHARE NOW

Kisah Hikmah: Bagai Anggur Yang Belum Matang.

Dalam kitab Wafayat Al-A’yan wa Abna’ Az-ZamanIbnu Al-Khallikan menuliskan kisah dari ratusan orang terkemuka pada masanya. Salah satunya adalah kisah Imam Ibnu Jinni, seorang pakar nahwu dan bahasa Arab pada abad keempat Hijriah.

Karena kecerdasannya, Ibnu Jinni sudah membuka kelas mengajar di masjid sejak usia muda. Hingga suatu ketika, seorang alim yang berusia lebih tua sekitar 30 tahun darinya melewati pengajiannya, beliau adalah Imam Abu Ali Al-Farisi.

Abu Ali Al-Farisi saat itu sudah terkenal sebagai pakar nahwu. Melihat orang yang masih begitu muda sedang mengajar, maka beliau mencoba mengetes Ibnu Jinni dengan sebuah pertanyaan sharaf (linguistik Arab) yang amat sulit. 

Ternyata, Ibnu Jinni tak mampu menjawab pertanyaan itu.

 

Maka, Abu Ali Al-Farisi berkata kepadanya:

Kamu menjadikan dirimu seperti anggur yang sudah matang, padahal belum siap petik.

 

Perkataan itu seolah-olah menampar Ibnu Jinni yang sudah nyaman membuka kelas mengajar, padahal masih banyak ilmu yang belum ia pelajari sepenuhnya. Setelah menyadari kekurangannya itu, Ibnu Jinni memutuskan untuk kembali belajar kepada Abu Al-Farisi selama 40 tahun.

Begitulah adab para ulama Islam yang tidak terburu-buru dalam mencapai sesuatu.

 

Sehingga masyhur kaidah fikih yang berbunyi:

Siapa yang mempercepat sesuatu sebelum masanya, ia akan dihukum tak akan bisa menggapainya.

 

Pengunjung

Online : 0

Pengunjung hari ini : 63

Kunjungan hari ini : 102

Pengunjung kemarin : 120

Kunjungan kemarin : 224

Total Pengunjung : 38196

Total Kunjungan : 94203

Home

© 2021 PT.Sidoarjo Maju Media. All Rights Reserved.

Design by Velocity Developer

NEWSTICKER
No post ...