TVSidoarjo – Kata “Dirgahayu” atau “Hari Jadi???” banyak menghiasi ruang publik. Mulai dari poster di media sosial, spanduk di banyak instansi, hingga ditulis di gapura selamat datang. Hal ini sudah menjadi tradisi khusus untuk memeriahkan suatu perayaan. Meski banyak digunakan, ternyata ucapan tersebut seringkali tidak tepat. Hal tersebut biasanya disebabkan oleh ketidaktahuan beberapa orang tentang arti dari kata “dirgahayu” sebenarnya. Nah, agar tidak salah makna, berikut penjelasan arti kata “dirgahayu”.
Makna kata Dirgahayu sendiri , dikutip dari situs resmi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, istilah “dirgahayu” merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta yang bermakna ‘panjang umur’ atau ‘berumur panjang’. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dirgahayu/dir•ga•ha•yu/ memiliki makna “berumur panjang, bersifat panjang umur (biasanya ditujukan kepada negara atau organisasi yang sedang merayakan/memperingati hari jadinya).
Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia yang disusun oleh W.J.S. Poerwadarminta, “dirgahayu” berasal dari sastra lama yang berarti : “(mudah-mudahan) berumur panjang, hidup!” Jika menilik makna sebenarnya dari kata “dirgahayu”, maka slogan “Dirgahayu Sidoarjo ke 163” misalnya, salah kaprah. Kalimat tersebut memiliki makna “Panjang Umur Sidoarjo ke 163” yang tidak logis.
Beberapa contoh penulisan yang benar di antaranya:
• “Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo ke 163”
• “Selamat Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo 163 ”
Meski terkesan sepele, memahami makna kalimat sebelum menggunakannya penting untuk dilakukan. Selain dapat menyampaikan informasi secara tepat, Anda turut mendukung usaha pengembangan bahasa.