TVSidoarjo – Ratusan pengungsi asing dari Afghanistan kembali turun jalan. Mereka bertujuan ke Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya di Jalan Raya Juanda Sidoarjo. Akibatnya kemacetan terjadi di sekitar jalan Aloha, Waru arah Malang. Sesampainya di Jalan Raya Juanda, sisi barat Aloha, Waru mereka dihadang oleh aparat dari Angkatan Laut dan Marinir. Mereka tertahan di sekitar rel kereta api dan menyebabkan kemacetan panjang. Ratusan pendemo tersebut lalu memblokade jalan.
Menurut pantauan di lapangan, para pengungsi tersebut berangkat dari tempat pengungsian Rusunawa Jemundo, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Menggunakan mobil sewa menuju ke City of Tomorrow. Selanjutnya, mereka jalan kaki menuju Kantor Imigrasi dengan membentangkan aneka spanduk sepanjang Jalan Raya Waru.
Koordinator aksi Muhammad Haidar mengatakan, mereka sudah lelah menunggu selama belasan tahun mengenai kejelasan nasib mereka. Mereka menuntut United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) agar segera memberangkatkan ke negara suaka. “Kita sudah lelah menunggu. Kita sudah lelah disini menunggu hingga belasan tahun. Tidak ada kejelasan nasib kami,” jelasnya, Kamis (24/03/2022).
Sementara itu, Komandan Lanudal Juanda Kolonel (P) Heru Prasetyo mengatakan, pihak Lanudal telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait sebelumnya, namun para pendemo tetap memaksa masuk ke Jalan Raya Juanda. “Maka itu kami menyiapkan personel di jalan masuk. Karena di sini merupakan pangkalan militer dan ada obyek vital Bandara Juanda. Maka itu pendemo kita dorong ke SPBU di Barat jalan. Kita lakukan secara humanis,” pungkasnya.
Sumber : lanudal
jurnalis: Noe
