Perayaan Tahun Baru China atau Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili yang jatuh pada 1 Februari 2022 selalu identik dengan kue keranjang atau nian gao. Kue dengan tekstur kenyal dan manis yang juga disebut tie kwe dalam dialek Hokkian ini terbuat dari tepung ketan dan gula.
Salah satu pembuatnya adalah Tok Swie Giok. Perempuan berusia 82 tahun ini merupakan produsen kue keranjang satu-satunya di Kota Delta, Sidoarjo. Menjelang perayaan Imlek seperti saat ini, ia beserta tiga anaknya terlihat sangat sibuk memenuhi pesanan.
Meja panjang di ruang tengah di rumahnya di Jalan Raden Patah Sidoarjo, penuh dengan kue keranjang. Kue-kue tersebut sudah dikemas dan siap diambil pemesannya.
“Usaha ini telah saya mulai sekitar tahun 1985. Saat itu, saya dibantu anak-anak menjualnya di daerah Porong,” kenangnya, Sabtu (29/01/2022) siang.
“Kue keranjang yang saya produksi membutuhkan waktu sekitar 4 jam proses kukusnya ( memasak ) agar rasa dan kue bisa tahan lama dan tanpa pengawet” imbuhnya.
Kue keranjang memang kue musiman. Permintaan terbesar terjadi sepuluh hari menjelang perayaan Imlek. Dalam sehari, Tok Swie Giok mampu memproduksi lebih dari 400 buah kue keranjang. Kue berwarna cokelat itu dijualnya Rp 17 ribu per buah.
Karena itu, kue ini dibuat hanya menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, yang biasa digunakan untuk persembayangan kepada leluhur oleh warga etnik Tionghoa di Indonesia.
Jurnalis : Noe