SHARE NOW

Bir Heineken Absen di Formula E Ancol

TVSidoarjo – Sponsor di ajang balap, salah satunya di Formula E Ancol, Jakarta. Khusus di Indonesia, bir Hineken yang menjadi pendukung balap tersebut akan absen.

Ketua Komite Penyelenggara Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni mengatakan, tidak akan ada penjualan bir, hingga logo perusahaan minuman berakohol saat adu kebut mobil bertenaga listrik tersebut berlangsung.

Menurutnya setiap negara yang menjadi tuan rumah berhak menentukan brand yang menjadi sponsor. Mengingat perusahaan bir asal Belanda itu bukan pendukung utama Jakarta E-Prix, melainkan FEO (Formula E Operation).

“Karena sifatnya sponsor global, Heineken hadir di berbagai seri balapan Formula E, termasuk di Arab Saudi,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPR itu dilansir Antaranews, Jumat 27 Mei 2022.

Di atas kertas seharusnya Heineken berhak tampil, karena menjadi sponsor secara global. Namun ada beberapa unsur yang membuat brand minuman itu bisa dihilangkan sementara, yaitu peraturan negara, atau tuan rumah.

Menurutnya kesepakatan tersebut sudah disetujui dua belah pihak, antara FEO dan Heineken yang menjunjung tinggi budaya yang ada di Indonesia. Sehingga tidak menjadi masalah besar, saat logo dari bir itu tidak ada.

“Pihak FEO, Heineken dan perusahaan lainnya menjunjung tinggi budaya lokal, dan nilai-nilai masyarakat negara yang menjadi tuan rumah gelaran Formula E. Jadi mereka akan menyesuaikan kondisi di negara masing-masing,” tuturnya.

Sebagai penggantinya, logo dari perusahaan minuman beralkohol tersebut menjadi when you drive, never drink, artinya saat menyetir, jangan minum. 

Adu kebut mobil listrik tersebut akan mengaspal di lintasan sepanjang 2,4 kilometer dengan lebar 112 meter, dilengkapi 18 tikungan yang cukup beragam, dan trek lurus mencapai kurang lebih 600 meter.

Untuk menyaksikan Formula E di sisi selatan Ancol Beach City tersebut, masyarakat sudah bisa melakukan pemesanan tiket secara online, salah satunya melalui jalur resmi di website Jakarta E Prix Goers App.

Dalam keterangan situsnya dikutip, tiket untuk menyaksikan jet darat tanpa emisi itu berkompetisi di lintasan ada empat kategori, terbagi menjadi VIP dan VVIP, Grandstand, Ciscuit Festival, dan Ancol Festival.

Masing-masing kategori memiliki kriteria, atau harga berbeda-beda di dalamnya. Contoh untuk VIP dan VVIP yang ditawarkan dalam 5 pilihan, untuk Ombak Laut Suite 1E yang dibanderol Rp2,300 juta, atau paling murah sudah ludes terjual.

Sementara 4 lainnya, yaitu Jimaran Suite 1D, dan Segarra Suite seharga Rp3,450 juta, lalu Jakarta Deluxe Suite 1B Rp8,625 juta, dan paling mahal adalah Jakarta Royal Suite 1A dilego Rp11,500 juta.

 

Sumber:msn

jurnalis: alan

NEWSTICKER
No post ...