SHARE NOW

Ketua TP.PKK Terima Kunjungan Study Tiru Kabupaten Sabu Raijua

TVSidoarjo -Ketua TP.PKK Kab.Sidoarjo sekaligus Ketua Dekranasda Kab.Sidoarjo Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor, S.Hum menerima kunjungan Study Tiru pada Kelompok Usaha /UMKM Binaan Dekranasda Kabupaten Sidoarjo dari Kabupaten Sabu Raijua, Senin(23/5) di Pendopo Delta Wibawa. Dalam sambutannya Ning Sasha menyampaikan suatu kebanggaan tersendiri bagi Kab. Sidoarjo bisa kedatangan tamu dari suatu daerah yang dikenal sebagai penghasil kain tenun.

Kabupaten Sidoarjo cukup dikenal dengan industri kecil menengahnya sehingga dikenal pula dengan wisata industri khususnya bagi para pelaku UMKM baik dari segi makanan dan minuman maupun pengrajin, pada saat ini dekranasda sendiri lebih memfokuskan pada kegiatan digitalisasi yang sudah dimulai dari bulan Maret dimana mengajak para pengusaha kecil untuk membuat video konten karena dengan menggunakan aset digital tidak akan lekang oleh waktu dan selalu terkenang.

Khususnya bagi pengerajin yang sudah terkenal yang sudah menjadi ikon Sidoarjo Dekranasda telah melakukan pengelompokan menjadi 6 pengrajin yaitu pengrajin kulit, aksesoris, pengrajin tekstil (batik tulis, ecoprint, jumputan) dan pengrajin pendekor (pengrajin kayu, lukisan, pengrajin pirex).

“Pada saat pandemi justru UMKM makanan dan minuman semakin bertambah yang merupakan dampak dari banyaknya PHK sehingga banyak yang memutuskan untuk berdagang makanan dan minuman dan khusus untuk makanan dan minuman saat ini di wilayah timur Sidoarjo yaitu Desa Jabon terkenal dengan wisata rumput laut, selain itu juga ada minuman yang berbahan dasar aloevera (lidah buaya) yang bisa diolah menjadi beraneka ragam olahan makanan, selain itu juga beraneka ragam makanan yang berasal dari daun kelor, juga tak ketinggalan berbagai macam krupuk yang diolah di beberap desa yang ada di Kabupaten Sidoarjo” katanya, Selasa (24/05/2022).

Ning Sasha juga menjelaskan tentang program TP.PKK yang sudah berkolaborasi dengan pemerintah melalui dinas-dinas terkait karena kader-kader PKK inilah yang langsung terjun kepada masyarakat seperti membantu dalam vaksinasi, pemberian santunan pada kaum dhuafa dan disabilitas serta ada program Sidoresik yaitu Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali dimana kondisi sungai akan disulap menjadi lebih bersih cantik dan juga bermanfaat. Selain itu PKK tidak hanya membantu Pemerintah dalam mensukseskan program namun juga menumbuhkan kembali ekonomi khususnya ekonomi daerah.

Dalam kegiatan apapun sebisa mungkin menghadirkan UMKM karena dengan mengenalkan UMKM dengan sedikit demi sedikit supaya mereka lebih dikenal dipasaran apalagi bagi pengusahan kecil yang belum bisa memasarkan dagangannya secara digital akan tertinggal jauh dengan yang lain, sehingga dengan mengajak UMKM untuk pameran dalam setiap kegiatan akan menambah usaha mereka lebih dikenal

“Dan dekranasda saat ini memfokuskan kepada semua pengrajin harus mengenal pemasaran secara digitalisasi dengan diberikan edukasi khusus tentang proses pemasaran secara digital seperti pembuatan video pada produknya untuk memperkenalkan bagaimana rasanya yang digambarkan dalam bentuk video dan tahun ini targetnya ada 100 pelaku UMKM bisa menggunakan pemasaran melalui metode digital sehingga diharapkan dengan hasil video bisa sebagai media yang bisa membantu dalam pemasaran produk dan kedepan bisa dikembangkan lagi dengan pembayaran secara digital”imbuhnya

Ada 22 orang dalam rombongan yang dipimpin langsung oleh Ketua TP.PKK dan juga Ketua Dekranasda Kabupaten Sabu Raijua Dra.Ny Marthina Rihi Heke-Raga Lay, M.Si memperkenalkan potensi daerahnya berupa tambak garam, mempunyai wisata pesona laut, kampung adat yang belum bisa berkembang seperti di kota-kota besar lainnya di NTT.
Dan untuk hasil pertanian memiliki olahan daun kelor, kelapa dan juga lontar bahkan sebagian besar penduduk hanya bergantung pada nira lontar yang bisa diolah menjadi gula dan juga makanan yang bernilai gizi. Dari potensi yang ada ini dipacu untuk dikembangkan lebih baik lagi, baik dari TP.PKK maupun Dekranasda yaitu salah satunya dengan study tiru di Kabupaten Sidoarjo ini mungkin ada teknologi teknologi tepat guna yang bisa diadopsi karena UKM yang ada belum seberapa banyak.

“Dalam 10 tahun terakhir ini kami melatih kelompok masyarakat dengan keterampilan-keterampilan yang kami punya tetapi saat ini hanya terbatas pada promosi-promosi saja akan tetapi belum ada yang bisa dijual keluar seperti yang sudah dilakukan oleh Kabupaten Sidoarjo oleh sebab itu beberapa hari ini kami melalukan Study Tiru ini mudah-mudahan kami mendapatkan pengetahuan dengan teknologi sehingga kami mendapat pengetahuan yang dapat kami terapkan dengan menyesuaikan potensi yang ada di daerah kami” jelasnya.

Dan pada saat ini Dekranasda sedang mengembangkan Teknologi Tenun Ikat, ada 100 pengerajin Tenun ikat yang nantinya akan mendapatkan bantuan dari pemerintah sehingga pengusaha tenun ikat menjadi lebih berkembang. “Pada saat ini hasil teknologi tenun ikat ini lebih didominasi warna hitam dan hanya pada motif saja yang mempunyai variasi warna, untuk itu ketua TP.PKK propinsi meminta supaya lebih mengembangkan padupadan warnanya karena hal ini merupakan tuntutan pasar tanpa harus menghilangkan ciri khas daerah” tambahnya

Selain diterima secara simbolis di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, pada hari ini rombongan juga diajak secara langsung mengunjungi sentra kerajinan di Sidoarjo diantaranya ke Rumah Accessories Bu Kris di Perum Bumi Citra Fajar yang memperkenalkan secara langsung hasil kerajinannya dan akan dilanjutkan dengan mengunjungi Olahan Aloevera (Mykoki), Sambal Tuman(olahan Ikan), Tissoe (Handicraft Tas Rajut, Ecoprint (Tenun) serta yang terakhir UMKM Mory (Kulit Ukir).

Sumber : pemkab

Jurnalis Noe

NEWSTICKER
No post ...