*Gempa Cianjur Terasa Sampai Jakarta, Korban Belum Diketahui*
Getaran gempa yang berpusat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin, (21/11) pukul 13.21 WIB membuat sebagian warga Kota Sukabumi, Jabar berhamburan keluar rumah.
“Getaran gempa cukup kencang dirasakan warga Sukabumi, bahkan durasinya pun cukup lama. Kami sudah menginstruksikan personel untuk melakukan pemantauan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani di Sukabumi, Senin.
Sesuai data BMKG gempa dengan magnitudo 5,6 berlokasi di 84 LS,107.05 BT pusat gempa berada 10 kilometer barat daya Cianjur, Jabar.
Bupati Cianjur Herman Suherman menyebut jalur Cipanas menuju Cianjur terputus akibat longsor usai gempa.
“Ya, barusan diinfokan jadi mobilisasi dari Cianjur ke Cipanas terputus,” ujar Herman.
Belum diketahui berapa jumlah korban dalam peristiwa ini.
Herman juga mengimbau warga tidak panik dan tidak masuk ke rumah dulu, mewaspadai gempa susulan.
Sebelumnya Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya gempa susulan usai gempa itu.
Selain itu, Herman menyebut ada delapan mobil yang tertimpa longsor. Saat ini tim PUPR dan BPBD mengarah ke lokasi longsor untuk mengevakuasi korban yang tertimbun.
Getaran gempa membuat sejumlah gedung perkantoran berguncang. Sejumlah karyawan di salah satu gedung perkantoran Jakarta pun panik.
Karyawan pun dievakuasi keluar gedung. “Gempa-gempa,” teriak beberapa kayawati.
Gempa juga terasa di Cilandak Timur, Jakarta Selatan.
“Di Jagakarsa gempa terasa sekitar semenit, berasa banget goyang,” kata Stefanus, salah satu warga Jagakarsa.
Guncangan pun terasa kuat di jantung Ibu Kota. “Jakarta Thamrin gempa kencang banget ya Allah,” kata Astri, seorang karyawan swasta.
Rica/TvS.