Polri menggelar Operasi Ketupat Idul Fitri 2022 digelar mulai pada 28 April hingga 9 Mei 2022. Polri akan menyiapkan personel sekitar 144.392 yang terdiri dari personel gabungan yakni, Polri, TNI, Kementrian atau Lembaga, Pemerintah daerah, unsur-unsur terkait lainnya.
Tujuan Operasi Ketupat 2022 ini digelar agar para pemudik bisa menikmati perjalanan dengan nyaman dan aman pada saat diperjalanan. Korlantas Polri juga memastikan tidak ada sanksi tilang dalam Operasi Ketupat ini.
“Operasi Ketupat adalah operasi kemanusiaan. Jadi target operasinya adalah keselamatan berlalu lintas yang lebih baik, keamanan yang lebih baik, dan pencegahan penularan Covid-19,” kata Aan Suhanan selakuDirgakkum Korlantas Polri, Senin, (25/04).
Menurut Fatot Eddy Pornomo selaku Wakapolri Komjen Polisi, tim Operasi Ketupat 2022 ini akan membuat beberapa pos, mulai dari pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu. Nantinya, dipos tersebut nantinya akan digunakan sebagai sumber informasi bagi masyarakat, termasuk memetakan gerai-gerai vaksin.
“Nantinya masyarakat bisa vaksin di pos-pos itu. Nah pos-pos ini akan ditempatkan di tempat-tempat keramaian, wisata, kemudian tempat ibadah, rest area, serta tempat kerawanan lainnya,” katanya.
Himbauan Gatot kepada masyarakat bahawa mudik tahun ini berbeda dengan mudik yang dilaksanakan pada dua tahun lalu. Karena, Eddy berujar, pandemi Covid-19 masih berlangsung.
“Sehingga perlu langkah-langkah apa yang dilakukan Polri dalam rangka mudik lebaran 2022 agar ini bisa berjalan dengan aman lancar dan sehat,” ucap Gatot.
Selain itu, Polri juga melakukan beberapa langkah untuk mengamankan mudik 2022, salah satu melakukan cipta kondisi tujuh hari sebelum Operasi Ketupat dan tujuh hari setelahnya.
Sumber: Mabes Polri
Jurnalis: Asep