SHARE NOW

SEJARAH AWAL TERBENTUKNYA GUNUNG API ANAK KRAKATAU

 

TVSidoarjo – Kemarin pada Jumat (4/2/2022) Gunung Api Anak Krakatau mengalami erupsi 9 kali. Namun penjelasan kali ini tidak akan membahas mengenai erupsi yang terjadi pada ) Gunung Api Anak Krakatau, namun lebih kepada penjelasan mengenai sejarah awal terbentuknya Gunung Api Anak Krakatau, berikut informasinya.

Jika melihat dalam sejarah, Gunung Krakatau pernah mengalami letusan besar pada 416 SM, yang dampak dari letusan tersebut menyebabkan bencana tsunami dan pembentukan kaldera (Judd, 1889), kemudian De Neve (1981), dan bahwa sebelum terjadi paroksismal kedua, Krakatau pernah mengalami beberapa letusan yang terjadi pada abad 3, 9, 10, 11, 12, 14, 16 dan 17, yang kemudian diikuti dengan pertumbuhan kerucut Rakata, Danan dan Perbuatan. Kegiatan vulkanik tersebut berhenti pada tahun 1681.

Dikutip dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menginformasikan setelah beristirahat lk. Selama 200 tahun, Krakatau kembali memperlihatkan kegiatannya yang diawali dari beberapa letusan G. Danan dan G. Perbuatan. Pada 20 Mei 1883 letusan G. Perbuatan berkomposisi basaltis mengawali letusan paroksismal pada 27 Agustus 1883 yang berkomposisi dasit (SiO2 = 64-68%) (Neumann van Padang, 1951). Letusan paroksismal terjadi pada hari Minggu 27 Agustus 1883 pada pukul 04.00-06.41 dan 10.00 waktu setempat. Suara letusan terdengar sejauh 4.500 km, tinggi asap 80 km, energi yang dikeluarkan 1 X 1025 erg. Tsunami terjadi 30 menit setelah letusan kataklismik dengan tinggi gelombang 30 m di pantai barat Banten dan pantai selatan Lampung.

Ada fase dimana Krakatau tenang kembali mulai dari Februari 1884 sampai Juni 1927, ketika pada 11 Juni 1927 erupsi yang berkomposisi magma basa muncul di pusat komplek Krakatau, dan pada tahun inilah yang dinyatakan sebagai awal mula kelahiran dari Gunung Api Anak Krakatau.

 

Sumber   : PVMBG

Jurnalis   : Wiji

 

NEWSTICKER
No post ...