Layanan jemput bola atau mendatangi warga untuk mengurus dokumen kependudukan dan catatan sipil yang digalakkan Pemkab Sidoarjo hakekatnya sesuai dengan visi dan misi Bupati Sidoarjo yaitu meningkatkan pelayanan publik.
Gus Muhdlor mengapresiasi sistem jemput bola karena bertujuan mendekatkan, memudahkan serta mempercepat pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.
“Tidak semua warga berkemampuan datang ke kantor pemerintah. Maka pemerintahlah yang sekarang mendatangi warga. Kita buka pelayanan di tempat dengan harapan dapat membantu masyarakat yang berdomisili jauh, atau tidak memiliki kemampuan mendatangi kantor pemerintah (Dispendukcapil),” ujar Gus Muhdlor Jumat (22/7).
Ada dua paket layanan jemput bola yaitu paket akte kelahiran apabila bayi yang baru lahir belum punya NIK maka produk yang akan keluar yaitu KK baru, Akta Kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA). Paket yang kedua yaitu Akta Kematian dengan mengeluarkan produk Kartu Keluarga Ahli Waris yang ditinggal kemudian KTP.
Selain itu, Dispendukcapil menerima permohonan secara parsial seperti KIA, update Kartu Keluarga dan lainnya saat melaksanakan layanan jemput bola itu.
Menurut Reddy Kusuma Kepala Dispendukcapil Sidoarjo, sesuai arahan Bupati pelaksanaan jemput bola itu untuk memastikan semua masyarakat di Sidoarjo punya dokumen kependudukan dan selain itu adanya pencapaian target, baik target yang dibebankan oleh Bupati lewat perjanjian kinerja atau target Pemerintah Pusat jadi ada dua target yang harus diselesaikan
“Tahun 2022 ini target Akta Kelahiran 97%, KIA 40% dan target ini harus dicapai. “Kinerja kita sekarang untuk KIA sudah tembus di 46% dari target di tahun ini sebesar 50% sehingga tinggal 4% saja, dan untuk target nasional 40% dan Dispendukcapil Sidoarjo sudah melampaui,” ujar Reddy Kusuma.
Di satu lokasi petugas menerima minimal 200 pengajuan dari 6 layanan. Animo masyarakat terus meningkat. “Kita bersemangat melayani warga, namun kita juga harus menyesuaikan dengan SDM yang ada,” kata Reddy Kusuma di Dusun Kepetingan, Desa Sawohan Buduran, Kamis (21/7).