SHARE NOW

Kecamatan Gedangan Juara kedua BPHTB Tahun Ini, Sumbang 58 Milyar ke Pemkab Sidoarjo

Kecamatan Gedangan Juara kedua BPHTB Tahun Ini, Sumbang 58 Milyar ke Pemkab Sidoarjo

Pelayanan prima sudah tidak bisa ditawar lagi dalam mewujudkan good government. Pelayanan prima ini bukan terbentuk secara otomatis, namun wujud kerja professional, kerja cerdas, inovatif, sistematis, dan dilakukan secara kontinyu.

Dalam rangka meningkatkan profesionalitas kinerja aparatur desa, Kecamatan Gedangan melaksanakan Bimbingan Teknis (bintek) bagi Kepala Desa dan perangkatnya se-Kecamatan Gedangan, hari iini (3/12/2022) DI Hotel Whiz Probolinggo. Bintek ini dibuka langsung oleh Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kecamatan Gedangan, karena per hari ini Kecamatan Gedangan juara ke-2 BPHTB se-Kabupaten Sidoarjo, dengan menyumbang ke Pemkab Sidoarjo sebesar kurang lebih Rp. 58 Milyar,” jelasnya.

Ia mengatakan hal ini yang sedang kita petakan, kecamatan mana penyumbang terbesar. Selanjutnya akan kita berikan kepada camat sebagai bentuk konduktivitas di daerahnya.

“Pada saat ini pemerintah desa dihadapkan pada masalah eksternal dan internal. Permasalahan yang menjadi prioritas pemerintah, terutama di Kecamatan Gedangan permasalahan aksternal yang komplek, karena heterogennya tinggi, urbanisasinya tinggi karena UMKMnya tinggi,”jelasanya

Sementara Camat Gedangan, Ineke Dwi Setiawati, transparansi, kebutuhan informasi masyarakat cukup tinggi ini menjadi tantangan kita sebagai aparatur pemerintah. Melalui bintek, dengan tema “Penguatan Akuntabilitas dan Profesionalitas Kinerja Aparatur Desa Menuju Excellent Service Pemerintah desa Se- Kecamatan Gedangan diharapkan ada peningkatan kinerja di pemerintahan desa.

“Dengan unsur tema Excellent service ini, mau tidak mau tahun depan harus berubah lebih baik,” jelasnya.

Menurut Ineke, Bintek ini menghadirkan seluruh kepala desa dan kelurahan se-Kecamatan Gedangan, beserta perangkatnya. Kinerja aparatur desa menjadi elemen yang sangat penting dalam pembangunan, karena aparatur desa yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Hal ini seiring dengan kondisi masyarakat yang semakin kritis, terutama kepada pemerintah sebagai motor penggerak roda pembangunan.

NEWSTICKER
No post ...