SHARE NOW

Ketersediaan Minyak Goreng Terpenuhi, Presiden RI membuka keran Ekspor Minyak Mentah Sawit Dan Turunannya

TVSidoarjo – Presiden Joko Widodo akhirnya mencabut kebijakan larangan expor minyak sawit mentah (CPO) serta turunannya. kebijakan yang dibuat untuk ketersediaan minyak goreng curah di pasar-pasar tradisional dan UMK (Usaha Mikro Kecil) mulai merata di seluruh wilayah indonesia.

Dikutip dalam Konferensi Pers secara virtual, dalam Media Sekertariat Presiden mengatakan ada tiga penyebab dibukanya kembali keran ekspor Minyak Sawit Mentah dan turunannya.

Pertama, pasokan minyak goreng juga bertambah di pasaran dari hanya 64 ribu ton menjadi 211 ribu ton per bulan yang melebihi pasokan kebutuhan nasional.

Kedua, harga minyak goreng curah yang mulai turun dari harga Rata-Rata Rp.19.800 per liter menjadi Rp. 17.200 hingga 17.600 perliter setelah kebijakan pelarangan ekspor Minyak Kelapa Sawit Mentah (CPO) di terapkan sejak 28 April 2022. Walaupun masih ada beberapa daerah yang masih relatif tinggi, Presiden Ri meyakini dalam hitungan minggu harga minyak goreng curah akan semakin terjangkau.

Ketiga, Presiden RI juga mempertimbangkan adanya belasan juta tenaga kerja yang mencari rezeki di industri sawit. Mereka terdampak karena ekspor CPO dilarang.

 

“memperrtimbangan adanya 17 Juta orang  tenaga di industri sawit baik petani,pekerja, dan tenaga pendukung lainya maka saya Memutuskan bahwa ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada Senin 23 Mei 2022” Terang Joko Widodo.

Meski dibukanya kembali keran ekspor minyak sawit mentah dan turunannya. pemerintah akan tetap memantau dengan ketat untuk memastikan pasokan minyak goreng Pada masyarakat tetap terpenuhi dengan harga terjangkau.

Selain tercapainya pasokan minyak goreng di pasar domesik demi kesejahteraaan masyarakat. Kebijakan yang telah dibuat juga Sebuah langkah yang dapat meredakan ketatnya pasar global dan mengurangi tekanan pada harga pangan dunia. Indonesia merupakan penyumbang produksi minyak sawit 60% di pasar global. Kebijakan larangan ekspor pada 28 April lalu, membuat harga minyak sawit mentah berjangka patokan global melonjak.

Harga yang tinggi telah menekan konsumen global, Minyak Kelapa Sawit adalah bahan utama makanan dan kosmetik yang digunakan di hampir 50% dari semua produk kemasan di supermarket.

Hal ini juga serupa di lakukan oleh negara lain. Kekeringan yang melanda Amerika Selatan dan Kanada membuat  masing-masing membatasi pasokan minyak kedelai dan canola. Spiral inlasi global dan kekurangan barang utama telah meningkatkan kerawanan pangan global.

 

 

Sumber : sekpres

Jurnalis : Laks

Pengunjung

Online : 1

Pengunjung hari ini : 73

Kunjungan hari ini : 114

Pengunjung kemarin : 82

Kunjungan kemarin : 165

Total Pengunjung : 38492

Total Kunjungan : 94747

Home

© 2021 PT.Sidoarjo Maju Media. All Rights Reserved.

Design by Velocity Developer

NEWSTICKER
No post ...