Mantan Walikota Surabaya Tri Rismaharini dinobatkan sebagai Menteri terbaik versi survei Indikator Politik Indonesia (IPI). Survei ini digelar pada tanggal 14-19 April 2022 itu, Risma mendapatkan 8,5 persen atau paling tinggi diantara jajaran Kabinet Indonesia Maju.
“Jadi kami tanya, di antara para menteri, siapa paling baik kinerjanya? Jadi pertanyaan spontan atau top of mind, dan itu disebutkan Tri Risma Harini,” ujar Burhanuddin Muhtadi selaku Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, dalam webinar IPI, Selasa, (26/04).
Sementara untuk peringkat kedua, muncul nama Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan skor 7,8 persen. Dan posisi ketiga diduduki Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan raihan nilai sebesar 7,2 persen.
Dan peringkat selanjutnya ada Menteri BUMN Erick Thohir dengan Raihan nilai 6,5 persen, dan disusul Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Sandiaga Uno meraih 6,3 persen dan Nadiem Makarim 4,5 persen.
“Ada menteri yang tidak disebutkan sama sekali oleh masyarakat,” kata Burhanuddin.
Sementara, Menteri yang sering kerap tampil untuk menangani permasalahan selama Covid-19 justru mendapatkan peringkat yang cukup rendah. Berdasarkan survey tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mendapatkan 3,8 persen, Mendagri Tito Karnavian mendapatkan 0,3 persen dan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan hanya mendapatkan 0,2 persen.
Meskipun demikian, dari hasil survei juga menunjukkan hanya 43 persen masyarakat yang tidak mengetahui sosok Menteri hingga kinerja yang mereka lakukan. Sehingga, hanya sekitar 57 persen saja masyarakat yang memberikan jawaban atas survei tentang pertanyaan tersebut.
Untuk survei IPI ini dilakukan pada tanggal 14-19 April 2022 dan mewawancarai secara langsung sekitar 1.220 orang yang terpilih dengan metode acak sederhana dari seluruh Indonesia. Responden mereka yakni usia diatas 17 tahin dam telah memiliki hak pilih. Muhtadi mengklaim bahwa survei kali ini memiliki margin of error sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Tri Rismaharini sendiri baru menjabat sebagai Menteri Sosial pada Desember 2020. Dia menggantikan Juliari Batubara yang tersandung kasus korupsi dana bantuan sosial Covid-19. Mantan Wali Kota Surabaya yang merupakan politikus PDIP itu kemudian mengubah skema bantuan sosial dari yang sebelumnya berupa sembilan bahan pokok menjadi uang tunai atau Bantuan Langsung Tunai.
Sumber: IPI
Jurnalis: Asep
