Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia pada tahun ini meminta kepada Pemerintah Saudi untuk menambah kouta haji hal ini disebabkan karena dalam jangka waktu 2 tahun ini Indonesia tidak menyelenggarakan keberangkatan jamaah calon haji ke tanah suci akibat pandemi covid 19.
Hal ini disampaikan oleh gubernur jawa timur khofifah indar parawansa saat memberangkatkan sekitar 2 ratus 6 puluh jamaah umroh asal jawa timur melalui bandara juanda kabupaten sidoarjo dengan menggunakan pesawat garuda Indonesia.
Tak berbeda dengan keberangkatan jamaah umroh pada senin siang lalu seluruh jamaah ini akan langsung menuju madinah tanpa menjalani karantina tes swab pcr dan juga swab antigen dan diperbolehkan untuk langsung melaksanakan ibadah umroh di tanah suci.
Dalam kesempatan ini khofifah menyampaikan bahwa pemerintah indonesia melalui menko marves luhut binsar panjaitan telah melakukan pertemuan dengan pemerintah Saudi guna membahas pengajuan permintaan tambahan kuota haji bagi Indonesia.
Pengajuan penambahan kuota haji ini disebabkan karena dalam kurun 2 tahun ini Indonesia tidak memberangkatkan ibadah haji ke tanah suci akibat terdampak pandemi covid 19 apalagi di Jawa timur sendiri tercatat ada 3 puluh 3 ribu jamaah calon haji yang sejak tahun 2020 lalu menunggu jadwal keberangkatan mereka.
Diharapkan dengan disetujuinya penambahan kouta haji bagi indonesia ini akan bisa mengurai antrean jamaah calon haji.