Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra membuka peluang dirinya untuk tidak menjadi calon presiden pada pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dia mengatakan bahwa Gerindra bisa mengusung tokoh mana pun yang sesuai dengan kriteria mereka.
“Ya enggak harus Prabowo, siapa saja,” Prabowo berkata di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Rabu, (01/05/2022).
Prabowo mendatangi markas Partai Nasdem untuk bertemu Surya Paloh. Parabowo mengatakan bahwa semu warga negara mampu secara fisik, intelektual dan ekonomi untuk memiliki kewajiban untuk menawarkan diri untuk maju sebagai pemimpin. Prabowo ingin membudayakan kepada anak-anak mudah agar berani menawarkan dirinya untuk mengabdi.
“Kami ingin anak muda harus berani menawarkan diri untuk mengabdi kepada negara dan bangsa,” kata dia.
Ia pun mengatakan jika kriteria calon presiden yang akan diusung partainya. Pria yang menjabat sebagai Menteri pertahanan tersebut mengatakan bahwa jika calon yang akan diusung oleh Gerindra ini harus memilki komitmen dan setia terhadap Pancasila dan UUd 1945. Komitmen dan kesetiaan tersebut, kata dia, kita harus butikan sehingga tak hanya menjadi kata-kata belaka.
“Saya kira itu kriteria yang paling penting dan kalau bisa yang berpengalaman,” kata dia.
Prabowo juga mengatakan bahwa Gerindra telah memiliki komitmen untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara untuk mengahadapi Pilpres 2024. Dia menilai ha tersebut sangat penting.
“Jadi tidak hanya pemilu, kita lebih dari itu,” kata dia.
Sebelumnya nama Prabowo diusung-usung bakal menjadi calon presiden oleh partai Gerindra pada Pilpres 2024. Sejumlah Lembaga survey juga menyebutkan jika mantan Danjen Kopassus ini masih memiliki elektabilitas yang cukup tinggi.
Meskipun demikian, Prabowo Subianto juga memiliki beban karena pernah kalah dalam tiga Pilpres terdahulu. Pada 209, ia kalah Ketika menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri. Lima tahun berselang, Prabowo Kembali kalah sat berpasangan dnegan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa. Dan yang terakhir, pada Pilpres 2019 ia mengalami kekalahan lagi Ketika berpasangan dengan Sandiaga Uno.
Sumber: Gerindra
Jurnalis: Asep
