SHARE NOW

TP.PKK Optimalkan Dasa Wisma untuk Mencegah Beredarnya Narkoba

TVSidoarjo – TP.PKK Kabupaten Sidoarjo menggelar Sosialisasi Peran Kelompok Dasa Wisma PKK dalam Mewujudkan Masyarakat Bersih Narkoba di pendopo Delta Wibawa, Selasa (14/06/2022) Sosialisasi ini digelar sebagai salah satu upaya untuk pencegahan peredaran gelap Narkoba dari lingkup terkecil yakni keluarga. Melalui keluarga akan ada pengawasan terhadap anggota keluarganya serta peran Dasa Wisma pada lingkungan sekitar agar dapat terhindar dari bahaya penyalagunaan Narkoba.

Ketua TP.PKK Kab.Sidoarjo Hj.Sa’adah Ahmad Muhdlor,S.Hum menyampaikan sosialisasi ini diselenggarakan dalam upaya menghidupkan kembali fungsi Dasa Wisma PKK yang ada di desa. Dikatakannya bahwa sebenarnya sudah sejak dahulu sudah ada upaya dalam mensosialisasikan tentang bahaya Narkoba. Sosialisasi tentang bahaya Narkoba itu penting apalagi di era yang serba digital seperti ini.

“Banyak hal yang begitu maju pesat salah satunya aktivitas peredaran Narkoba, Narkoba bisa diedarkan dengan berbagai cara dan siapapun bisa menjadi sasarannya seperti melalui makanan bahkan jajanan anak-anak sehingga pada usia belia pun bisa jadi tak luput dari peredaran Narkoba,”ucapnya.

Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor mengatakan pemakai Narkoba adalah korban. Hal itu terjadi mulai dari coba-coba mencicipi kemudian menjadi kecanduan bahan psikotropika atau bahan terlarang. Istri dari Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP itu mengatakan pemakai Narkoba yang tidak teridentifikasi atau tidak mendapatkan rehabilitasi berpotensi menjadi seorang pengedar.

“Jadi bagaimana kita menjaga keluarga khususnya anak-anak dan lingkungan sekitar kita untuk bisa terhindar dari Narkoba sehingga satu hal yang harus difungsikan lagi yaitu Dasa Wisma ditingkat desa dengan cara mewaspadai para pendatang, melakukan pelaporan baik ditingkat RT/RW, pengurus Dasa Wisma harus tahu dari mana asalnya dengan menunjukkan identitas yang ada,” katanya.

Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor atau yang akrab dipanggil Ning Sasha mengatakan Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan kota-kota metropolitan seperti Surabaya, Gresik dan Mojokerto. Hal itu berpotensi maraknya peredaran Narkoba di Sidoarjo. Oleh karenanya dirinya meminta peran Dasa Wisma mencegah peredaran gelap Narkoba di wilayahnya masing-masing. Salah satunya memfilter kedatangan seseorang ke Sidoarjo. Jangan sampai para pendatang ini akan menjadi masalah bagi daerah. Oleh karenanya harus diaktifkan lagi Dasa Wisma mulai dari pelaporan bagi pendatang sehingga bisa mengontrol aktivitas dari orang tersebut.

“Jadi apabila ada disuatu lingkungan yang tiba-tiba berubah maka bisa segera mencari sumbernya. Selain itu Dasa Wisma bisa menangani apa yang harus dilakukan apabila menemukan tetangga atau keluarga yang terindikasi memakai Narkoba sehingga bisa segera melakukan tindakan yang bukan malah mengucilkan namun dengan memberikan tindakan yang tepat sehingga bisa terlepas dari cengkraman N1arkoba,”sampainya.

“Dan saya mengharapkan pula khususnya bagi undangan yaitu pengurus PKK mulai dari kabupaten hingga desa nantinya dengan informasi serta pengetahuan yang akan diterima pada kegiatan ini monggo diteruskan ketingkat RT/RW sehingga minimal edukasi pencegahan Narkoba dan apa saja yang bisa dilakukan jika menemui pemakai bisa ditangani dengan baik,” tambah Ning Sasha

Pada kegiatan ini menghadirkan narasumber Ria Damayanti, SH serta Kepala BNN Kabupaten Sidoarjo AKBP Drs. Toni Sugiyanto yang menjelaskan tentang bagaimana menghadapi lingkungan dengan pengguna Narkoba khususnya di lingkungan keluarga serta apa yang menjadi peran orang tua serta keluarga dalam mencegah penggunaan serta peredaran Narkoba.

 

Sumber : pemkab

Jurnalis : Noe

NEWSTICKER
No post ...