TVsidoarjo – Puluhan warga Krian bersama mahasiswa Universitas Muhamadiyah Sidoarjo (Umsida) mendatangi DPRD Sidoarjo. Mereka menuntut transparansi rekrutmen pegawai RSUD Krian seperti janji Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali. Dandi Amar, Kordinator aksi menjelaskan pihaknya mendapat laporan dari warga Krian bahwa ada sekitar 12 orang mendaftar sebagai calon pegawai RSUD Krian dinyatakan tidak lolos seleksi verifikasi administrasi dan tanpa disertai keterangan yang jelas.
“Mereka yang tidak lolos ini tidak ada keterangan atau spesifikasi apapun dari tim seleksi. Padahal harusnya proses rekrutmen tersebut harus jujur, adil dan transparan, sesuai dengan janji pak bupati,” katanya saat ditemui di depan Kantor DPRD Sidoarjo, Rabu (16/02).
Puluhan masa aksi tersebut diterima langsung oleh Ketua DPRD Sidoarjo, H. Usman dan Ketua Komisi D Dhamroni Chudlori. Para wakil rakyat ini siap menampung dan memfasilasi hearing dengan eksekutif paling lama dua minggu.
Namun, massa aksi ngotot dan meminta paling lama 2 X 24 Jam harus bisa difasilitasi hearing dengan pihak eksekutif. Karena waktu pengumuman hasil seleksi akan dilakukan tangga 20 Februari 2022.“Kami akan kawal terus, dua hari lagi akan kami datang,” ucap Dandi yang juga aktivis HMI Umsida itu.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Sidoarjo, H. Usman mengatakan pihaknya akan menyampaikan aspirasi warga sesuai dengan tupoksi legislatif. Menurut Usman, apa yang menjadi tuntutan warga tersebut merupakan ranah dari Pemkab Sidoarjo. “Apa yang mereka tuntut ini sebenarnya ranah dari eksekutif,” ucapnya.
Kendati demikian, DPRD Sidoarjo akan memanggil para pihak untuk duduk bersama mencari solusi dari masalah tersebut. “Insyaallah hari jumat kita akan agendakan hearing dengan eksekutif dan perwakilan dari warga krian,”Pungkas Usman Politisi PKB itu.
Sumber: DPRD Sidoarjo
Jurnalis : Noe
