Kehidupan Britney Spears selama 13 tahun terakhir ini diatur oleh ayahnya sendiri, Jamie Spears. Akhirnya berdasarkan putusan pengadilan, Britney bebas.
Penyanyi Britney Spears pada hari Selasa waktu setempat membahas lebih lanjut tentang akhir konservatorinya atau perwalian ayahnya atas harta dan kebebasan dalam hidupnya.
Dilansir dari The Hollywood Reporter, Kamis (18/11/2021), pelantun “Baby One More Time” ini juga menjawab pertanyaan tentang apa yang bakal dilakukan dengan kebebasan barunya.
“Baiklah, mari lihat, saya sudah berada di konservatori selama tiga belas tahun,” kata Spears, berbicara sehari setelah kebebasannya.
Spears mengatakan, membutuhkan waktu yang lama saat berada dalam situasi tersebut hingga akhirnya bebas.
“Jadi saya hanya bersyukur dengan jujur untuk setiap hari dan dapat memiliki kunci mobil saya, dapat mandiri dan merasa seperti wanita, dan memiliki kartu ATM, melihat uang tunai untuk pertama kalinya, dapat membeli lilin,” ucap Britney Spears.
“Ini adalah hal-hal kecil bagi kami para wanita, tetapi itu membuat perbedaan besar,” tambahnya.
Britney menekankan, meskipun bebas dari konservatori sangat menyenangkan, tapi tidak menganggap dirinya sebagai korban.
“Saya hidup dengan korban sepanjang hidup saya sebagai seorang anak, itu sebabnya saya keluar dari rumah saya dan bekerja selama dua puluh tahun, bekerja keras,” tutur Spears lagi
“Saya di sini untuk menjadi advokat bagi orang-orang dengan cacat nyata dan penyakit nyata. Saya wanita yang sangat kuat, jadi saya hanya bisa membayangkan apa yang telah dilakukan sistem terhadap orang-orang itu,” ucapnya menambahkan.
Spears berharap ceritanya akan membuat dampak dan beberapa perubahan. Dia juga berbicara tentang gerakan #freebritney.
kwa/int
