SHARE NOW

Artis Kim Mi Soo Meninggal Dunia, Berikut Tradisi Pemakaman di Korea Selatan?

TVSidoarjo- Kim Mi Soo, salah satu pemain drama Snowdrop, meninggal dunia, Rabu, 5 Januari 2022. Artis Korea Selatan kelahiran 1992 itu tampil sebagai pemeran pendukung dalam drama tersebut. Namun, penyebab kematian Kim Mi Soo belum terungkap. Meski begitu, rencana pemakaman sudah diumumkan di Taeneung Sumsing Funeral Home. Sayangnya rencana pemakaman tersebut belum diumumkan kapan akan dilaksanakan, Kamis (06/01/2022).

Melansir dari laman Best of Korea, Rabu, 5 Januari 2022, salah satu tugas besar dalam budaya Korea adalah penguburan yang layak dari anggota keluarga tercinta. Di Korea, dulunya upacara pemakaman sangat panjang dan rumit. Kini upacaranya telah menjadi jauh lebih disederhanakan untuk mengakomodasi gaya hidup modern yang sibuk.

Banyak tradisi pra-pemakaman ditangani oleh para profesional yang berdedikasi akhir-akhir ini, tapi sangju masih menjadi bagian sentral dari pemakaman di Korea Selatan. Khusus untuk Kim Mi Soo, pihak keluarga berkeinginan akan melangsungkan pemakaman dengan tenang secara pribadi. Secara tradisional, orang Korea donasi yang diberikan berbentuk angka ganjil, karena angka ganjil melambangkan keberuntungan. Soal jumlahnya tergantung masing-masing. Untuk kerabat atau teman dekat, biasanya tetap mengirim donasi, meskipun mereka tidak dapat menghadiri pemakaman.

Sebelum pemakaman dilaksanakan, di Korea dibentuk sangju atau pembawa acara pemakaman dan kepala pelayat. Mereka adalah kerabat terdekat dari almarhum, secara tradisional adalah putra atau cucu pertama. Semua itu dilaksanakan sebagai bentuk bakti dan tanggung jawab. Para tamu atau pelayat yang datang akan menyampaikan belasungkawa kepada mereka. Di Korea, untuk mengakomodasi tamu yang datang dari jauh, rangkaian acara pemakaman berlangsung selama tiga hari.

Pakaian yang Dikenakan
Sebagai pelayat, mereka merasa nyaman mengenakan pakaian formal hitam atau gelap ke pemakaman Korea. Anggota keluarga mengenakan pakaian hitam atau putih. Biasanya, kepala pelayat dan kerabat laki-laki dekatnya mengenakan jas hitam dengan ban lengan hitam. Kepala pelayat akan memiliki dua pita hitam di lengannya.
Wanita mungkin mengenakan hanbok putih jika mereka ingin mematuhi tradisi, dan mungkin juga mengenakan pita putih di rambut mereka.

Bunga Pemakaman
Di aula pemakaman, sebuah altar didirikan dengan potret almarhum. Altar ini disebut jesasang. Pemakaman tradisional Korea termasuk persembahan makanan dan bunga di altar almarhum.

Potret Pemakaman
Sebuah potret hadir di setiap pemakaman Korea. Sudah umum bagi orang Korea untuk memilih potret mereka sendiri sebelum mati. Bahkan, beberapa studio fotografi di Korea hanya khusus mengambil foto pemakaman. Potret adalah pusat dari altar.

Makanan dan Minuman
Persembahan makanan menghormati almarhum dan orang yang mereka cintai. Makanan tersebut merupakan penghormatan kepada arwah almarhum yang membantu mereka dalam perjalanan mereka ke alam baka.

Musik
Secara tradisional, pengusung jenazah menyanyikan nyanyian komunitas yang keras dan sedih sambil membawa stan besar untuk peti mati, tetapi lagu-lagu ini jarang terdengar di pemakaman modern.

Upacara pengusung jenazah terkadang masih dilakukan di desa-desa. Tetapi karena minat pada kebiasaan lama berkurang, pemerintah memainkan peran penting dalam mencoba melestarikan masa lalu dengan mendanai musik dan pemain upacara tradisional.

Berkabung dimulai segera setelah seorang anggota keluarga meninggal, kemudian berlanjut selama tiga hari. Setelah itu, jenazah dibawa ke tempat pemakaman atau kremasi. Pemakaman adalah cara umum untuk mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang dicintai.

Namun, pemakaman perlahan-lahan digantikan oleh kremasi. Itu terjadi ketika kuburan kehabisan ruang untuk pemakaman. Pada 2011, tingkat kremasi Korea Selatan meningkat menjadi 71,1, seperti dilansir dari laman Eastern Memorials, Rabu, 5 Januari 2022. Orang juga memilih kremasi karena harganya terjangkau. Mayoritas masyarakat Korea, sekitar 67,2 persen ingin jenazahnya dibakar, bukan dimakamkan.

Sumber: Best of Korea
Jurnalis: noe

NEWSTICKER
No post ...