Warga Sidoarjo terpaksa menunggu tiga hingga lima hari untuk mendapatkan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) yang biasanya bisa langsung didapatkan setelah perekaman. Pasalnya saat ini, stok blangko untuk mencetak e-KTP mulai menipis. Hal ini disebabkan keterbatasan jumlah yang diambil Dispendukcapil di Jakarta, yaitu seribu blangko, sedangkan setiap harinya, rata-rata dibutuhkan 350-400 kartu.
’’Tiga hari sekali kami mengambil blangko (ke Jakarta). Mendapat seribu blangko. Solusi mengatasi blangko yang terbatas itu, salah satunya dengan memundurkan pencetakan. Bisa tiga atau lima hari e-KTP jadi dan dicetak setelah perekaman” ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemkab Sidoarjo, Reddy Kusuma.
Untuk itu, Dispendukcapil memprioritaskan pemohon pemula, yaitu warga yang baru berusia 17 tahun dan ingin mendapatkan KTP pertamanya. Namun untuk warga yang KTP-nya rusak atau hilang, diminta untuk bersabar menunggu tiga hingga lima hari.
’’Sekarang blangko ada. Tapi, jumlahnya terbatas dan kami pun tidak boleh menerbitkan surat keterangan pengganti KTP,’’ ucap Reddy.
Sumber: Disdukcapil
Sumber foto: jpnn
Jurnalis: Bunga
