CIRI-CIRI ‘GASLIGHTING’
Perilaku ‘gaslighting’ terkadang tidak terlihat secara langsung, harus benar-benar diperhatikan untuk menyadari sedang terjadi manipulasi. Berikut ciri-ciri tindakan ‘Gaslighting’ yang dilakukan oleh seseorang:
1. Berbohong dan Merasa Benar
Ciri utama yang dapat dilihat dari pelaku ‘gaslighting’ adalah suka melakukan kebohongan dan menganggap bohong adalah hal yang biasa, bukan kesalahan. Bahkan, pelaku akan berbohong secara terang-terangan, dan konsisten dengan cerita kebohongan yang dibuat, bahkan ketika sudah ditunjukkan fakta-fakta kebohongannya.
2. Menggiring Opini tentang Orang Lain
Ciri pelaku ‘gaslighting’ berikutnya adalah membangun opini tentang orang lain dengan mengemasnya dalam bentuk gosip atau rumor. Pelaku seringkali berpura-pura mengkhawatirkan seseorang lalu mengarang cerita, sambil secara halus memberi tahu orang lain bahwa orang yang sedang dibicarakan tersebut tidak stabil secara emosional, sehingga terbentuk kepercayaan orang-orang terhadap ceritanya.
3. Mengesampingkan Perasaan Korban
Pelaku ‘gaslighting’ biasanya akan menguasai korban dengan mengeluarkan kata-kata yang mengesampingkan perasaan seseorang, contohnya “masa’ gitu doang marah, sensi deh”. Pernyataan sejenis ini mempertanyakan dan mengesampingkan perasaan atau pikiran korban dengan memberikan sinyal bahwa korban bertindak salah. Sehingga korban pun menjadi ragu akan perasaannya sendiri.
4. Membalikkan Kesalahan
Ciri pelaku ‘gaslighting’ berikutnya yakni mengembalikan kesalahan adalah kepada orang lain. Ketika diajak berbicara tentang kesalahannya, pelaku akan bermain kata-kata hingga akhirnya menjatuhkan kesalahan kepada korban.
Pelaku mampu memanipulasi situasi, sehingga korban percaya bahwa ia yang menjadi penyebab perilaku buruk si pelaku terhadapnya. Bahkan si pelaku biasanya akan mengatakan bahwa pelaku tidak akan memperlakukan korban seperti itu jika korban bersikap berbeda.