SHARE NOW

Gus Muhaimin: Ini Rencana Aksi Jadikan RI Negara Maju

TVSidoarjo – Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Gus Muhamin menyebutkan bahwa Indonesia perlu menyiapkan sejumlah aksi nyata untuk menjadi negara maju pada 2045. Menurutnya, rencana aksi diperlukan agar bangsa Indonesia segera mampu keluar dari jebakan negara kelas menengah dan terus menerus menjadi negara berpendapatan rendah yang gagal memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan teknologi. ”Rencana aksi harus tegak lurus untuk mewujudkan perintah UUD 45 dan Keadilan Sosial agar semua warga Indonesia memiliki aset dan kekayaaan, usaha dan bisnis, dan memiliki rumah. Juga agar semua petani dan nelayan berdaya memiliki modal usaha dan sarana untuk bekerja,” ujarnya saat menyampaikan Pidato Awal Tahun bertajuk ‘Peta Jalan Indonesia Maju’, pada Senin kemarin (03/01).

Pertama, Indonesia Setara yang bertujuan untuk menurunkan ketimpangan kekayaan dan pendapatan. Program-program yang perlu dikembangkan adalah kepemilikan saham untuk karyawan 30% untuk semua perusahaan swasta yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. ”Konsesi lahan dan pertanian untuk organisasi sosial keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah seperti yang dilansir oleh Presiden Jokowi. Juga subsidi perumahan bagi PNS/TNI/Polri dan semua warga termasuk pekerja migran Indonesia,” katanya. Selain itu, tambah dia, perlu ada subsidi modal kerja bagi petani dan nelayan dengan bunga nol persen, serta jaminan sosial kesehatan dan ketenagakerjaan bagi pekerja migran dan keluarganya.

Kemudian rencana aksi Kedua, Indonesia Profesional. Langkah ini diperlukan untuk meng-upgrade SDM Indonesia secara terpadu dan meliputi semua program-program pengembangan SDM unggul. Termasuk perbaikan Kartu Prakerja, dukungan beasiswa profesi di bawah LPDP untuk semua jenis profesi saintis, peneliti, pelatih olahraga, artis dan seniman. ”Juga diperlukan UU Pengembangan SDM, kemitraan antara industri dan pelatihan kerja atau vokasi,” katanya, Rabu (05/01/2022).

Lalu rencana aksi ketiga, Indonesia Tanpa Batas. Langkah ini merangkum semua program pengembangan riset dan aplikasi teknologi untuk memupuk dan menciptakan teknologi baru guna mengurangi ketergantungan modal ilmiah dan teknologi dari pasar internasional. Ada sejumlah cakupan sektor prioritas dalam langkah ini, termasuk energi baru dan terbarukan, teknologi hidrogen untuk energi untuk transportasi dan mobil listrik, teknologi pengolah produk pertanian seperti kopi, kakao, ikan, dan lainnya. ”Juga diperlukan alih teknologi untuk produksi alat alat kesehatan dan obat-obatan,” pungkas Gus Muhaimin.

Sumber: cakimin
Jurnalis: noe

Pengunjung

Online : 1

Pengunjung hari ini : 14

Kunjungan hari ini : 15

Pengunjung kemarin : 93

Kunjungan kemarin : 150

Total Pengunjung : 44934

Total Kunjungan : 107586

Home

© 2021 PT.Sidoarjo Maju Media. All Rights Reserved.

Design by Velocity Developer

NEWSTICKER
No post ...