Pada 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Hoaks atau berita bohong terkait HIV/AIDS masih banyak beredar di masyarakat Indonesia sehingga membuat masyarakat menjadi panik dan ketakutan. Orang Dengan HIV/AIDS (ODHIV/ODHA) juga memiliki stigma buruk di masyarakat akibat hoaks yang beredar sehingga ODHIV/ODHA merasa dirugikan karena dikucilkan oleh lingkungannya.
Untuk meluruskan berita-berita bohong yang beredar, berikut paparan fakta dari beberapa berita bohong tentang HIV/AIDS:
1. HIV/AIDS dapat ditularkan melalui penggunaan pisau cukur secara bergantian dalam keluarga maupun di tempat potong rambut. Faktanya penggunaan pisau cukur secara bergantian tidak menularkan HIV/AIDS karena virus HIV akan mati di udara bebas.
2. HIV/AIDS dapat menular melalui penggunaan alat makan secara bergantian antara ODHA dengan orang sehat. Faktanya air liur tidak mengandung cukup virus untuk ditularkan. HIV/AIDS hanya dapat menyebar melalui cairan tubuh seperti darah, sperma, cairan vagina dan ASI.
3. ODHIV/ODHA tidak boleh punya anak karena akan menularkan virusnya ke janin. Faktanya saat virus di tubuh ibu dinyatakan tak terdeteksi, maka ibu tidak akan menularkan ke anak. Untuk itu, rutin melakukan terapi dan meminum obat antiretroviral (ARV) karena kondisi virus tak terdeteksi itu tidak permanen.
4. ARV adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan kerusakan hati. Faktanya sampai saat ini obat yang tepat untuk HIV adalah ARV. Pemerintah mensubdisi 100 persen obat ini, sehingga dapat diakses dengan mudah oleh ODHA, bahkan di tingkat Puskesmas.
5. Pemeriksaan darah untuk deteksi kolesterol dan diabetes dapat menyebarkan virus HIV. Faktanya jarum pemeriksaan darah untuk kolesterol dan diabetes tidak memiliki lubang penyimpanan darah sehingga virus akan cepat mati di udara bebas.
Sumber: klikdokter
Sumber foto: fk.ui
Jurnalis: Bunga