Meteor Orionid akan menghujani langit Indonesia selama masih dalam masa aktif yaitu 2 Oktober – 7 November, diprediksi akan mencapai puncaknya pada hari Kamis (21/10/21) pukul 18.00 WIB.
Peneliti dari Pusat Sains Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, puncak hujan Meteor Orionid dapat disaksikan dengan mata telanjang. “Tidak perlu menggunakan alat bantu, kecuali kalau ingin merekamnya, gunakan kamera all-sky yang medan pandangnya 360 derajat,” ujarnya.
Menurut Andi, hujan Meteor Orionid dapat disaksikan di seluruh Indonesia dengan mengarahkan pandangan sesuai titik radian, yakni Timur-Timur Laut hingga Utara-Barat Laut. Namun, apabila cuaca saat puncak hujan Meteor Orionid kurang mendukung, pengamatan masih bisa dilakukan sesudah itu.
“Untuk jam pengamatannya, selama titik radian masih di atas ufuk dan fajar belum berakhir, antara jam 11 malam hingga 5 pagi keesokan harinya, Orionid masih bisa disaksikan,” tutur Andi.
Sumber: Kompas.com /bunga
@pemkabsidoarjo @ahmadmuhdlorali @h_subandi_sh @dprd.sidoarjo @sasha.budi
@khofifah.ip @emildardak @ericahyadi_
@htanoko @mimikidayana
#beritasidoarjo #sidoarjo #bupati #bupatisidoarjo #infosidoarjo #seputarsidoarjo #dolansidoarjo #perkembangansidoarjo
#infolintassidoarjo #netizenpositif #pembkabsidoarjo #sidoarjosehat #sidoarjo #Positif #tvsidoarjo #netizen #berita #news
#populer #terkini #terupdate #tercepat #viral #publikasi