Sidoarjo- Pengerjaan program revitalisasi Pasar Krian dinilai Lambat. Sebab hingga menjelang batas akhir pengerjaan, belum terlihat tanda-tanda renovasi tuntas. Komisi B DPRD Sidoarjo meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan bergerak cepat. Anggota Komisi B DPRD Sidoarjo Sudjalil mengatakan, revitalisasi Pasar Krian dianggarkan sebesar Rp 3,4 miliar. Batas akhir pengerjaannya adalah akhir bulan ini. “Sudah mendekati, saya berharap Disperindag bisa segera mendorong kontraktor untuk bergerak cepat,” katanya.
Pasar Krian merupakan salah satu pasar terbesar di Sidoarjo. Perputaran roda ekonomi di pasar itu juga cukup besar dan harus diperhatikan. Dengan kondisi pasar yang cukup memprihatinkan itu, jelas menggangu kenyamanan para pengunjung dan pedagang. Menurutnya, hingga saat ini masih belum terselesaikan. Seperti pada atap, cat, serta sisi bangunan lainnya. Desakan untuk segera menyelesaikan renovasi tersebut bukan tanpa alasan.
Kepala Bidang Pasar Rakyat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Hoedy Prasetya mengatakan, proyek renovasi Pasar Krian sempat mengalami kendala. Hal itu akibat langkanya salah satu bahan dalam renovasi. “Dari pihak penyelenggara juga sudah mengirim surat permohonan maaf akan hal tersebut kepada kami,” ucap Hoedy.
Hoedy juga menambahkan, salah satu faktor keterlambatan dalam renovasi karena para pedagang tidak mau direlokasi. Maka dari itu, pihak penyelenggara juga mengalami kesulitan dalam renovasi Pasar Krian.“Kami juga sudah melalukan sosialisasi kepada para pedagang,” imbuhnya.
Sumber : Komisi B DPRD
Jurnalis: Noe