Malam-malam, di saat orang lain sedang siap untuk tidur di kasurnya, Bupati kita Gus Muhdlor masih keliling di tiga desa di Kec. Tanggulangin. Tiga desa itu, kita tahu adalah desa langganan banjir akibat curah hujan tinggi dan air pasang dari laut. Konon, bentuk datarannya seperti mangkok air.
Kami semua maklum, banjir ini bukan kesalahan panjenengan. Itu murni faktor alam dan semua rakyat Sidoarjo sangat paham tugas pemerintah adalah berupaya maksimal, bagaimana agar banjir bisa segera tuntas.
Kebijakan panjenengan sampun pro rakyat, kami semua sangat berterima kasih. Di era yang serba hedonistik dan oportunistik seperti sekarang masih ada seseorang yang sungguh tangguh bekerja keras membangun daerah tanpa lelah. Tanpa pamrih. Tanpa malas.
Malam ini, Selasa (7/12) pukul 21.25 Sidoarjo kembali diguyur hujan. Saya yakin panjenengan kepikiran tentang para keluarga di tiga desa yang kemarin banjir. Lalu berpikir, bagaimana cara agar kawasan di kota delta terhindar dari luapan banjir?. Itu sebabnya, panjenengan memfokus utamakan untuk membangun infrastruktur.
Normaliasi sungai, pembangunan drainase, program Sidoresik. Juga program lain yang menunjang mobilitas dan kesehatan warga seperti betonisasi, Frontage Road juga RSUD Sidbar. Itu semua untuk rakyat.
Saya yakin, tidak semua orang suka pada panjenengan. Namun panjenengan seakan tidak perduli itu. Tetap merasa tidak punya musuh. Semua dianggap saudara. Makanya panjenengan terus bergerak dan ternyata, perlahan tapi pasti masyarakat mulai merasakan hasilnya.
Sebab dulu, sebelum kepemimpinan panjenengan, Sidoarjo tidak punya bapak yang sungguh-sungguh bertanggungjawab pada setiap rupiah yang dibelanjakannya. Pemerintah dipenuhi kegiatan dan agenda seakan-akan bekerja, seolah-olah sibuk. Ukuran kinerja disusun sendiri. Hasilnya dinikmati sendiri. Rapat-rapat, sosialisasi-sosialisasi, acara bertumpuk namun entah apa hasilnya rakyat tidak tahu.
Kini, panjenengan ada. Semua berubah. Kita berdoa dan berharap panjenengan beda dengan para pendahulu itu. Gus Muhdlor @ahmadmuhdlorali selamat beristirahat. Perjuangan kita semua masih sangat panjang…
Wildan.