Match Fixing Nodai Liga 3 Jatim, Komdis Lapor ke Polda Jatim

Fase grup Liga 3 Jatim telah usai dan akan berlanjut ke fase gugur 32 besar. Dibalik itu semua ternyata pertandingan fase grup ternodai dengan dugaan suap dan pengaturan skor. Komite Disiplin (Komdis) Asprov PSSI Jatim secara resmi telah melaporkan dugaan percobaan suap di kompetisi Liga 3 MS Glow for Men Jatim tersebut kepada Polda Jatim, Senin (22/11).
Komdis PSSI Jatim didampingi Ketua Komdis PSSI Pusat Irjel Pol Erwin Tobing melaporkan empat nama yang diduga akan malkukan suap kepada beberapa pemain di Liga 3 PSSI Jatim. Keempat nama tersebut yaitu Bambang Suryo, David, Billy, dan Anshori. Pelaporan ke pihak polisi dikarenakan keempatnya bukan bagian dari football family dan tidak bisa dihukum menggunakan kode disiplin PSSI.
Samiaji Makin Rahmat selaku Ketua Komdis PSSI Jatim mengungkapkan keempat nama tersebut akan dilaporkan atas dugaan kasus suap berdasarkan UU No 11 Tahun 1980 Tentang Tindak Pidana Suap Hak Keuangan.
Pihak Komdis PSSI Jatim sendiri telah melampirkan sejumlah barang bukti pendukung mulai dari surat keputusan hasil komdis PSSI Jatim, data rekaman percakapan berupa suara dan jejak digital percakapan melalui aplikasi Whatsapp.
“Ada keputusan komdis, ada rekaman, chat WA. Kami selama ini mencoba melakukan sesuatu sesuai regulasi.” Ujar Samiaji
Samiaji berharap melalui upaya penegakkan hukum dapat memberikan efek jera terhadap oknum secara langsung maupun tidak langsung terlibat praktik match fixing tersebut. Ia juga menambahkan dapat menciptakan iklim persepakbolaan Tanah Air menjadi lebih baik.
“Kita ingin membangun nuansa bola yang jadi idola dan kebanggaan masyarakat berjalan lurus sesuai ketentuan di dalam olahraga” pungkasnya.
Sebelumnya Komdis PSSI Jatim telah menjatuhkan sanksi berat kepada Dimas Yopi atas percobaan suap di laga NZR Sumbersari dengan Gresik Putra FC.
Sumber: PSSI Jatim
Jurnalis: Gilang