TVSidoarjo – Batal mewujudkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemerintah pusat hanya menggantinya dengan nama baru yaitu PPKM Nataru. Dan Pemkot Surabaya hanya menyesuaikan regulasi pemerintah pusat terkait PPKM baru itu.
Hal ini disampaikan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi kemarin (Rabu, 08/12/2021) sore usai rapat koordinasi (rakor) yang digelar bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Berlangsung secara virtual, pertemuan ini membahas tentang kesiapan Penerapan PPKM Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Percepatan Vaksinasi, serta Belanja Daerah APBD dan Rakor Kemiskinan.
Cak Eri mengungkapkan, sudah ada aturan teknis PPKM Nataru dari pemerintah pusat. “Sudah ada (aturannya). Nanti akan kami tindaklanjuti dengan edaran (Surat Edaran/SE),” kata Cak Eri (sapaan akrabnya).
Cak Eri menerangkan, ada pembagian tugas antara pemerintah provinsi, pemerintah daerah, serta forkopimda lainnya. “Intinya, tetap ada pembatasan. Fokusnya, harus dengan protokol kesehatan (prokes),” paparnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bertugas memastikan aktivitas masyarakat tetap menjalankan prokes sehingga sekalipun sejumlah tempat keramaian tetap dibuka, pengunjung harus konsisten menjaga prokes.
“Kami (Pemkot) bergerak memastikan menjaga protokol kesehatan. Ya kalau hanya satu keluarga sih tidak apa-apa. Tapi kalau jumlah besar, tolong dihindari,” tegasnya.
Walikota yang juga politisi PDIP tersebut meminta untuk tidak melakukan perjalanan luar kota. Terkait hal ini, ada sanksi yang disiapkan. “Kami rasa ASN di Surabaya sudah patuh. Mereka tahu konsekuensinya. Dan tugas kami nantinya tidak sendiri karena dibantu oleh kepolisian,” ucap Eri.
Pada prinsipnya, lanjut Eri, Pemkot berharap masyarakat tetap menjalankan prokes sekalipun PPKM level 3 tak diberlakukan. Sebab pengendalian kasus menentukan sejumlah relaksasi kebijakan, serta pergerakan ekonomi di Surabaya.
“Kami minta tolong, tolong dijaga. Kalau ada lonjakan yang rugi masyarakat Surabaya. Tetapi saya yakin masyarakat Surabaya bisa menjaga kotanya,” pungkas Eri.
Sumber : pemkotsurabaya
Jurnalis : DIM