TVSidoarjo – Pengasuh Pondok pesantren (Ponpes) Bumi Shalawat Sidoarjo, K.H. Agoes Ali Masyhuri mendukung sekaligus mendorong Pemberantasan Korupsi di Indonesia.
Komitmen ini dibuktikannya dengan memfasilitasi gelaran acara Hari Anti Korupsi Sedunia (Harkodia) 2021 yang diselenggarakan di Ponpes Bumi Shalawat, Lebo – Sidoarjo, Senin (13/12/2021).
Acara tersebut dihadiri oleh para Pimpinan Daerah Provinsi, diantaranya Gubernur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa, Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, S.IP., Wakil Kepolisian Daerah Jawa Timur (Wakapolda Jatim), Wakil Ketua Dewan Perwakilan Raykat Daerah Jawa Timur (DPRD Jatim), Sahat Tua Simanjuntak, S.H., M.H., Kepala Kejaksaan Negeri Sidoarjo, Arief Zahrulyani, S.H., M.H., Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen. Pol.) Slamet Hadi Supraptoyo dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komisaris Jenderal Polisi (Komjen. Pol.) Firli Bahuri, M.Si. yang turut hadir secara virtual.
Pada kesempatan tersebut, K.H. Agoes Ali Masyhuri menyampaikan bahwa Pemberantasan Korupsi di Indonesia membutuhkan kerja keras dan waktu, tidak hanya bagi pemerintah daerah melainkan seluruh lapisan masyarakat.
“Tidak semudah membalikkan telapak tangan, butuh kerja keras, kerja cerdas dan effort kerja yang nyata dari para pemimpinnya,” tegasnya.
Senada dengan Gus Ali (sapaan akrab K.H. Agoes Ali Masyhuri), dalam sambutannya, Gubernur Jatim, Khofifah menuturkan, ponpes merupakan representasi dari komitmen nyata pemberantasan korupsi.
“Pondok pesantren merupakan ujung tombak sekaligus representasi dari komitmen nyata pendidikan moral untuk menumbuhkan budaya Anti Korupsi serta menjadi cikal bakal melahirkan generasi bangsa yang mapan spiritual,” pungkasnya. (red/dim).
Sumber : liputanpendopo
Jurnalis : DIM
Baca selengkapnya di : tvsidoarjo.com
