Perang Dunia 3 Telah Dimulai, Indonesia Siaga Satu.
Pakar ekonomi Amerika Serikat (AS), Nouriel Roubini mengungkap terkait Perang Dunia. Bahkan secara terang-terangan, Ekonom tersebut mengklaim bahwa Perang Dunia 3 telah dimulai.
Indikasi mulainya perang dunia 3 ini disebut Roubini usai perang dingin antara AS dan China makin meningkat minggu ini.
Meski demikian, Roubini menambahkan sebenarnya perang dunia 3 dimulai sejak konflik Rusia-Ukraina terjadi.
Roubini juga menambahkan bahwa perang dunia 3 ini harusnya disadari oleh banyak pihak.
“Perang Dunia III sudah dimulai. Itu dimulai di Ukraina, karena konflik ini memiliki implikasi yang lebih luas yang melampaui Rusia dan Ukraina,” tambah Roubini, yang dilansir dari Benzinga.
AS Siap Perang
Pengakuan mengejutkan dari Divisi Lintas Udara 101 Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) yang juga disebut sebagai pasukan elite AS siap terjun ke medan perang Rusia-Ukraina.
Pasukan Elite AS tersebut mengaku siap berperang melawan militer Rusia yang berada wilayah Ukraina.
Hal itu disebut karena meningkatnya serangan yang dilakukan oleh militer Rusia di negara-negara anggota NATO belum lama ini.
Melansir dari CBS News, Wakil Komandan Divisi, Brigadir Jenderal John Lubas menggungkap dirinya dan pasukannya siap diterjunkan untuk hadapi militer Rusia.
Bahkan kini pasukan Tempur Brigade ke-2 AS disebut-sebut telah sampai di Rumania.
Komandan Tim Brigade ke-2, Kolonel Edwin Matthaidess mengkonfirmasi hal tersebut.
Kini pasukannya tengah dikerahkan ke Rumania untuk mengamati dengan cermat pasukan militer Rusia.
Setidaknya kini sudah ada sekitar 4.700 tentara dari pangkalan udara 101 di Fort Campbell, Kentucky yang telah dikerahkan oleh militer AS.
Pengerahan pasukan elite AS tersebut bertujuan untuk memperkuat sayap timur NATO.
Indonesia Siaga
Seperti diketahui sebelumnya, isu terkait perang dunia 3 memang santer dikatakan bakal bermula dari kawasan Laut China Selatan.
Bahkan isu pecah perang dunia 3 itu makin santer usai kini militer China berseteru dengan banyak negara di kawasan Laut China Selatan.
Tidak hanya dengan negara-negara di kawasan Laut China Selatan, Tiongkok juga tengah bersitegang dengan negara-negara sekutu Amerika Serikat (AS).
Baru-baru ini KSAL Laksamana TNI Yudo Margono mengungkapkan terkait reaksi Indonesia dalam mengamankan wilayah perbatasan.
‘Saya ingin sekali lagi menegaskan tekad kita bersama bahwa Armada Republik Indonesia selalu siap mengamankan kepentingan bangsa dan negara di, dan, atau lewat laut,” ungkap Yudo Margono.
pangkalan militer ke kawasan yang dekat dengan perbatasan.
Lebih tepatnya Yudo Margono menyebutkan bahwa kini TNI AL tengah mengejar proyek untuk memindahkan 3 pangkalan militer.
Setidaknya ada tiga pangkalan militer baru yang bakal dipindah yakni markas Koarmada I dari Jakarta ke Tanjung Pinang, Lantamal IV dari Tanjung Pinang ke Batam, dan Lanal Batam berubah menjadi Lanal Tanjung Uban.