Sidoarjo – Suporter setia Persebaya, Bonek Mania, menggeruduk Gedung Grahadi, Kamis sore (25/11/2021). Dengan atribut lengkap khas warna hijau, massa yang berjumlah ribuan itu menuntut Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyalurkan aspirasi mereka terkait revolusi sepak bola Indonesia. Dalam orasinya, Andy Kristianto, korlap aksi menyampaikan beberapa poin. Yaitu, meminta transparansi dan publikasi hukuman kepada perangkat pertandingan yang dikenai sanksi, terutama pertandingan antara Persebaya melawan Persela Lamongan 21 Oktober lalu.
Peserta unjuk rasa berangkat dari stadion Gelora 10 November dengan konvoi sepeda motor. Selain membawa atribut, mereka menyalakan flare hingga spanduk walaupun tengah diguyur hujan deras. Nyanyian dan jargon juga terdengar sepanjang melakukan aksi demonstrasi. Aksi unjuk rasa terpantau lancar. Terlihat sejumlah aparat kepolisian juga berjaga-jaga. “Tindak tegas semua wasit sepak bola Indonesia yang tidak menjunjung semangat fairplay, respect dan sportivitas,” ucapnya.
Menurutnya, PSSI segera melakukan penguatan sistem guna membantu kepemimpinan wasit di setiap pertandingan dengan penambahan teknologi VAR, atau penambahan jumlah hakim garis pada setiap gawang tim yang bertanding. “Bila aspirasi kami ini tidak didengar dan terjadi kembali kesalahan kesalahan serupa, kami akan melakukan aksi serentak secara nasional dengan jumlah massa yang lebih besar,” tegasnya. “Kami disini berkumpul untuk membuat sepakbola di Indonesia lebih baik lagi,” pungkasnya.
Sumber: @bonekmania
Jurnalis: Noe