TVSidoarjo – Pemerintah Kota Surabaya menyalakan alarm waspada atas kemungkinan naiknya kasus baru Covid-19 seiring dengan meningkatnya mobilitas orang saat Natal dan Tahun Baru (Nataru), terutama untuk mencegah penularan virus varian Omicron.
Untuk itu, berbagai akses pintu masuk baik bandara maupun pelabuhan pun diperketat, terlebih untuk kedatangan Warga Negara Asing (WNA). “Sudah dikoordinasikan dengan keimigrasian, terutama WNA yang masuk lewat bandara (Juanda) sudah diantisipasi oleh Pemprov dan keimigrasian,” ucap Eri Cahyadi, S.T., M.T., Walikota Surabaya saat ditemui di kantornya, Selasa (14/12/2021) sore.
Eri menegaskan, aturan bagi WNA sebelum masuk ke Surabaya, wajib menjalani karantina selama 14 (empat belas) hari. Itu dilakukan untuk menghindari terjadinya penularan kasus baru varian Omicron. ’’Jadi, untuk WNA sudah ada aturan sendiri,’’ jelas Eri.
Politisi muda PDIP tersebut mengaku telah menyiapkan surat edaran (SE) yang mendukung PPKM masa Nataru. Regulasi itu memuat sejumlah larangan. Salah satunya, melarang perayaan malam tahun baru yang mengundang orang dalam jumlah banyak. ’’Tapi, kalau sebatas dilakukan satu keluarga kan nggak apa-apa. Intinya, bukan dalam jumlah yang besar,’’ ucapnya.
SE tersebut juga mengatur tempat wisata, dimana sejumlah tempat wisata tetap dibuka dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“Pembatasan pengunjung diberlakukan dengan memasang aplikasi PeduliLindungi. Itu Wajib,” pungkas Eri.
Sumber : jawapos.com
Jurnalis : DIM
